Apa salah Menjadi Janda?

Source
Tidak ada yang bercita-cita menjadi seorang janda, sebagaimana para laki-laki pun tak ingin bercita-cita menjadi duda.
tidak ada yang bercita-cita menjadi janda kembang, maupun janda muda beranak dua.
Yang terbayang dalam pikirannya hidup dalam pernikahan bersama hingga tua, hingga akhir menutup mata.

Hanya saja dalam perjalanan hidupnya, sebagian wanita harus menghadapi kenyataan pahit berpisah dengan suaminya, hingga status janda pun tak kuasa untuk ditolaknya.
Namun Islam tidak membedakan kedudukan manusia, lajang, bujang, janda, duda, sama saja kedudukannya. Selama iman, takwa, dan baik akhlaknya, mulia kedudukannya.
Hanya saja sebagian masyarakat kita ada yang menganggap janda sebagai wanita yang kurang terhormat, sering jadi jadi bulan-bulanan, dan bahan olok-olokan.

Sebagian lelaki nakal juga sering mencuri-curi kesempatan untuk menggodanya. Yang lebih menyedihkan lagi sebagian ustadz menjadikan guyonan(bercandaan) dalam ceramahnya.

Padahal…
Apa salahnya janda hingga dipandang sebelah mata?

Source: janda
Seberapa besar dosanya hingga kalian mengoloknya?
Kalau pun punya kesalahan, tak layak kita jadikan guyonan dan bahan olok-olokan.
Janda juga manusia, punya hati juga rasa. Maka perlakukan mereka sewajarnya, hormati kedudukannya, dan perlakukan sebagaimana mestinya.

Dalam catatan sejarah kita mengenal Imam Jalaludin as-Suyuti, seorang ulama dan penulis produktif yang melahirkan banyak karya.
Sampai akhir hayatnya tidak kurang dari 600 kitab ditulisnya, sebagian pendapat mengatakan sekitar 900 judul kitab.
Karyanya yang paling fenomenal adalah kitab Tafsir Jalalain, yang ditulis bersama Imam Jalaluddin al-Mahalli.
Bila kita cermati kisah hidupnya, beliau dibesarkan oleh seorang ibu yang berstatus janda.
Selain Imam Jalaludin, banyak pula orang-orang hebat yang menjadi ahli fiqih, hadits, dan tafsir seperti Imam Syafi’i, Imam Ahmad, dan Imam Bukhari, semuanya dibesarkan dan hidup dalam didikan ibu yang janda.

Source: Muhammad

Bahkan Nabi Muhammad Saw pun diasuh oleh ibunda yang janda.
Kedudukan mereka mulia, tak jauh beda dengan gadis atau wanita bersuami.
Yang perlu kita pahami adalah bagaimana memperlakukan, menyikapi, dan menghormati hak-hak mereka sebagai manusia dan saudara sesama muslim.

Janda!
Semoga Allah muliakan kedudukannya di dunia dan akhirat. Semoga Allah karuniakan suami yang menjaganya, baik, shalih dan menuntunnya ke pintu surga.

Comments

Popular posts from this blog

Bacaan Lengkap Sholawat Ismul Azhom Li Rijaalil Ghoib

TEKS BACAAN SHOLAWAT SUGHRO KARYA SYEKH ABDUL QADIR AL-JAILANI RA

Khasiat Do'a (Hizib) Syekh Abdul Qodir Al Jailani RA